Untuk kesekian kalinya Dekornas Puskor Hindunesia beraudiensi dengan ibu Kakanwil Kemenag Provinsi Bali. Kebetulan beliau saat ini dijadikan pelaksana tugas (plt) Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, sehingga tepatlah kehadiran kami bersama Dekorwil Bali Puskor Hindunesia, yang menyampaikan beberapa hal terkait dukungan beliau terhadap Puskor Hindunesia.
Dalam pemaparan Ketum Dekornas Puskor Hindunesia, Ida Bagus K. Susena, disampaikan usulan agar para penyuluh agama Hindu baik PNS maupun Non PNS disinergikan dengan gerakan pelayanan dan pengabdian Puskor Hindunesia. Gus Susena, sapaan akrab Ketum Dekornas, berharap agar kedepan bisa menggarap program-program penyuluhan yang tak hanya fokus pada agama, tetapi juga pembedayaan SDM dan Ekonomi secara lebih luas. Puskor Hindunesia melihat bahwa potensi sinergi akan memberikan dampak positif dan signifikan dalam memaksimalkan fungsi penyuluh.
Selain itu, disampaikan juga beberapa hal teknis dan dukungan dari Ditjen maupun Kanwil Kemenag Provinsi Bali, yang sangat diharapkan oleh lembaga swadaya Hindu ini agar bisa membumi sebagai mitra sinergi Kemenag.
Hadir mendampingi Ketum Dekornas, Sekjen I Wayan Muliana, Ketua Dekorwil Bali, Dewa Made Sudewa dan wakil Sekretaris I, Ni Ketut Hartaniwati. Sejatinya Audiensi dihadiri juga oleh semua Ketua Dekorda se-Bali, namun karena harus mengikuti protokol kesehatan dan pembatasan orang, maka hanya dihadiri perwakilan Dekornas dan Dekorwil Bali.
Menanggapi berbagai aspirasi Puskor Hindunesia, ibu Dirjen yang juga Kakanwil Kemenag Provinsi Bali, mengapresiasi apa yang sudah riil dilakukan Puskor Hindunesia. Beliau selalu memantau berbagai terobosan gerakan pelayanan dan pengabdian Puskor diberbagai lini pergerakan positif. Beliau sejalan dengan apa yang dilakukan Puskor dan akan maksimal memberikan dukungan baik sinergitas maupun anggaran yang walau sementara ini masih sangat terbatas.
Beberapa solusi dan arahan positif mendorong tim Dekornas dan Dekorwil Bali semakin bersemangat untuk terus bergerak dengan penguatan 4 pilar penyokong visi Hindunesia Jaya.
Diskusi berlanjut dengan berbagai informasi terkait dinamika keumatan yang perlu segera dicarikan solusi bersama. Agar prinsip kedamaian, persatuan dan kebersamaan dapat diterapkan tanpa ada yang merasa tersakiti. Diperlukan peran aktif berbagai komponen independen agar umat kita tak terjebak dalam persaingan politik praktis yang membutakan idealisme menjaga dharma.
Diakhir audiensi banyak pesan yang disampaikan ibu Dirjen dalam upaya membangun kondusifitas keumatan dan agar fokus menguatkan internal dengan berbagai aktifitas pelayanan dan pengabdian tulus dharma. (Kornas)
