07 Apr 2023
AUDIENSI DENGAN GUBERNUR BALI: KOMITMEN MENJAGA DAN MENGAWAL NANGUN SAT KERTHI LOKA BALI, DENGAN BALI SEBAGAI BAROMETER HINDU NUSANTARA
Suara Hindunesia (Denpasar, 7 April 2023),
Perwakilan Pengurus Dekornas Puskor Hindunesia hasil Mukornas I didampingi oleh KSB Dekorwil Bali dan perwakilan beberapa Dekorda se-Bali (Buleleng, Jembrana, Karangasem, dan Badung) siang tadi bertemu dengan Gubernur Bali, Bapak I Wayan Koster, di Jayasabha, Denpasar. Gubernur dalam kesempatan itu didampingi Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat, I Gusti Agung Ketut Kartika Jaya Seputra. Pertemuan audiensi ini merupakan rangkaian "roadshow" Dekornas ke seluruh pejabat eksekutif di Bali dalam membangun koordinasi dan sinergi dengan Guru Wisesa yang ada di seluruh Bali.
Audiensi jajaran Pengurus Dekornas yang diperluas Dekorwil dan Dekorda se-Bali juga bertujuan untuk mesima krama sebagai sesama umat Hindu dalam rangka menyamakan persepsi terhadap gerak langkah wadah keumatan ini,. memperkenalkan jajaran pengurus Dekornas dan Dekorwil Bali. Serta melaporkan hasil Mukornas I Puskor Hindunesia bulan 11-13 Nopember 2022.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Dekornas Puskor Hindunesia, Ida Bagus K Susena menyampaikan ucapan terima kasih pada Bapak Gubernur yang turut mendukung suksesnya Mukornas I tersebut. Selain itu, Gus Sena juga menyampaikan komitmen Puskor Hindunesia pada penguatan desa adat sebagai bagian dari visi organisasi mengawal implementasi Tri Hita Karana, yang selaras dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, khususnya harmoni manusia Bali (pawongan) yang erat kaitannya dengan adat, seni budaya dan tradisi melalui Perda No. 4 tahun 2019, tentang Desa Adat.
Puskor Hindunesia sebagai organisasi independen berharap agar Gubernur Bali, sebagai bagian dari umat Hindu ikut memiliki dan mendukung setiap program yang terkait dengan keumatan Hindu di Bali. Setiap program pemerintah yang terkait dengan keumatan dan adat, diharapkan agar melibatkan Puskor Hindunesia secara aktif.
Anggota Dewan Pembina Dekornas, I Wayan Absir menambahkan bahwa Puskor Hindunesia telah melakukan banyak hal di Bali, bahkan di luar Bali dengan berbagai program dan tindakan nyata yang dilakukan swadaya dan swadana dari iuran anggota maupun Punia Ketipat Puri para dermawan dharma. Secara anggaran, menurut beliau, Puskor Hindunesia memang tak memiliki dana khusus, namun lebih menekankan kegotongroyongan dan kebersamaan ketika suatu permasalahan ditemukan untuk dibantu. Keanggotaan Relawan Dharma Puskor Hindunesia yang semakin banyak, khususnya di Bali menunjukkan semakin.kuatnya kesadaran kolektif umat Hindu dalam meningkatkan sumber daya manusia. Oleh karena itu Wayan Absir mohon pada Gubernur untuk bisa memfasilitasi adanya Sekretariat Bersama Dekornas dan Dekorwil Bali di Denpasar. Karena selama ini Puskor Hindunesia berkantor di masing-masing rumah Ketua, yang tidak representatif untuk sebuah wadah pelayanan dan pengabdian keumatan ini.
Gubernur Bali menanggapi positif eksistensi dan kegiatan Puskor Hindunesia selama ini. Beliau berharap agar Dinas Pemajuan Masyarakat Adat secara terprogram dan proaktif bisa bersinergi dengan Puskor Hindunesia yang akan menjadi eksekutor dalam berbagai program pemerintah yang terkait dengan keumatan.
Terkait permohonan sekretariat bersama atau kantor Puskor Hindunesia, Gubernur akan mengusahakan untuk bisa membantu mencarikan solusi agar organisasi ini bisa maksimal dalam beraktivitas. Beliau juga akan tetap mendukung Puskor Hindunesia, yang sudah banyak membantu pemerintah provinsi dalam berbagai program sosial kemanusiaan dan pemberdayaan umat Hindu di Bali.
Pada kesempatan lain Ketua Dekorwil Bali, I Wayan Muka dan perwakilan Dekorda se-Bali, dr. Ketut Sedana Putra (Buleleng) menyatakan siap untuk bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Bali dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia Hindu di Bali. Selama ini Wayan Muka, yang juga seorang Dekan dan Akademisi UNHI, sudah banyak berkontribusi membantu Puskor Hindunesia dalam program beasiswa dari keluarga kurang mampu di berbagai daerah di Indonesia.
Sedangkan Ketut Sedana Putra memaparkan keinginan Dekorda Buleleng untuk mendukung Yayasan Bhakti Yasa Buleleng untuk mendirikan sekolah Hindu dengan memanfaatkan bekas gedung sekolah legendaris di Buleleng itu.
Audiensi berlangsung dengan sangat dinamis dan banyak hal yang menjadi perhatian Gubernur dan juga perwakilan jajaran Pengurus Dekornas, Dekorwil maupun Dekorda se-Bali. Pertemuan tersebut diakhiri dengan penyematan PIN Anggota Kehormatan Puskor Hindunesia oleh Ketua Umum Dekornas kepada Gubernur Bali. Dengan demikian Bapak Wayan Koster adalah juga anggota kehormatan Puskor Hindunesia. Selain itu diserahkan juga cinderamata berupa Kemeja Tridatu dan Kalender Puskor Hindunesia. Dilanjutkan dengan foto bersama di ruangan audiensi dan juga di luar ruangan bersama para perwakilan pengurus yang tidak ikut beraudiensi di dalam. (NAS)